Sejarah Mikrotik
Mikrotik pertama kali digagas pembuatannya pada tahun 1996 oleh dua orang hebat bernama John dan Arnis. Kedua orang ini berasal dari Negara Moldova tepatnya kota Riga, sebuah negara pecahan Uni Soviet. Kedua orang tersebut memulai sejarah Mikrotik dengan membangun sebuah perangkat hasil dari perpaduan antara 2 buah sistem operasi (Linux dan MS DOS) dan teknologi Wireless LAN atau WLAN Aeronet yang memiliki kecepatan 2Mbps.
Misi besar kedua orang tersebut mulai menemui titik terang setelah ada 5 konsumen di Latvia. Misi besar mereka adalah membuat suatu sistem operasi untuk router, bukan hanya membuat wireless ISP (WISP) seperti yang telah mereka lakukan pada awal sejarah mikrotik di atas. Lambat laut mimpi mereka terwujud dengan dibantu beberapa staf berjumlah 5-15 orang. Mereka mengembangkan OS Mikrotik untuk router tersebut menggunakan Linux, Linux dengan kernel 2.2 adalah yang mereka pergunakan pertama kali untuk membangun Mikrotik RouterOS. Dan hingga kini Mikrotik terus berkembang dan kepopulerannya ini dibuktikan dengan banyaknya pengguna sistem operasi router Mikrotik di beberapa negara berkembang di dunia.
Pengertian Mikrotik
Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot dan warnet.
Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.
Belakangan ini banyak usaha warnet yang menggunakan mikrotik sebagai routernya, dan hasilnya mereka merasa puas dengan apa yang diberikan mikrotik. Terlebih kemajuan dunia wireless yang menyajikan berbagai macam pelayanan mulai melirik benda yang satu ini. Berbagai fitur ditawarkan pada mikrotik diantaranya :
- Firewall dan NAT
- Routing – Static routing
- Data Rate Management
- Hotspot
- Point-to-Point tunneling protocols
- Simple tunnels
- IPsec
- Web proxy
- Caching DNS client
- DHCP
- Universal Client
- VRRP
- UPnP
- NTP
- Monitoring/Accounting
- SNMP
- MNDP
- Tools
Mikrotik RouterOS
Mikrotik RouterOS adalah sebuah sofware yang berfungsi mengubah PC (komputer) menjadi sebuah router. Mikrotik RouterOS layaknya IOS cisco yang diinstall di dalam Router Cisco, hanya saja IOS cisco tidak bisa di install di dalam komputer kecuali menggunakan emulator seperti GNS3 dan dynamips. Pada dasarnya RouterOS merupakan sistem operasi Mikrotik RouterBOARD yang berbasis Kernel Linux v2.6.
Level RouterOS dan Kemampuannya
Mikrotik RouterOS hadir dalam berbagai level. Tiap level memiliki kemampuannya masing-masing, mulai dari level 3, hingga level 6. Secara singkat, level 3 digunakan untuk router berinterface ethernet, level 4 untuk wireless client atau serial interface, level 5 untuk wireless AP, dan level 6 tidak mempunyai limitasi apapun. Untuk aplikasi hotspot, bisa digunakan level 4 (200 pengguna), level 5 (500 pengguna) dan level 6 (tidak terbatas).
RouterBoard Mikrotik
Selain bisa di install di dalam PC, mikrotik RouterOS juga bisa diinstall pada sebuah hardware khusus yang bernama RouterBOARD. Routerboard adalah suatu hardware yang sengaja di buat untuk menjalankan router OS mikrotik. Ketika kita membeli sebuah mikrotik RouterBOARD biasanya sudah tersintall RouterOS didalamnya.
Tipe/Model RouterBoard
Pada mikrotik Routerboard biasanya terdapat kode-kode tertentu pada perangkat dimana setiap kode tersebut memiliki makna tersendiri. Seperti halnya RB951. Maka jika dijabarkan RB951 memiliki arti tersendiri yang mungkin belum banyak diketahui oleh kebanyakan orang.
RB941 menunjukan bahwa:
9 adalah kode seri / kelas dari Router
4 adalah kode untuk jumlah port ethernet
1 adalah kode untuk jumlah slot miniPCI / Wireless
9 adalah kode seri / kelas dari Router
4 adalah kode untuk jumlah port ethernet
1 adalah kode untuk jumlah slot miniPCI / Wireless
Kode-kode Lain Yang Berada Dibelakang Tipe dari RouterBoard
- U adalah kode untuk perangkat sudah dilengkapi dengan port USB
- A adalah Advance yaitu biasanya diatas lisensi level 4
- H adalah hight performance yang artinya RouterBoard memiliki kemampuan prosessor yang lebih tinggi
- R adalah kode untuk perangkat yang sudah dilengkapi dengan Wireless Card Embedded
- G adalah kode dimana perangkat sudah dilengkapi dengan port Ethernet Gigabit
- 2nD adalah kode dimana perangkat dapat digunakan untuk dual channel
Tipe miniPCI
Bicara mikrotik tentu tidak lepas dengan miniPCI, yaitu suatu perangkat wireless yang berupa sebuah card/kartu yang berfungsi sebagai koneksi tanpa kabel.
Biasanya mini PCI mikrotik menggunakan chipset Atheros, adapun beberapa variannya sebagai berikut :
1. R52
1. R52
2. R52H
3. R5H
4. 52n
5. R52Hn
6. R5n
7. R52nM
3. R5H
4. 52n
5. R52Hn
6. R5n
7. R52nM
Penjelasan :
– angka 52 = mampu bekerja di frequensi 5,8 Ghz dan 2,4 Ghz
– angka 5 = hanya mampu bekerja di frekuensi 5,8 Ghz saja
– huruf R = menandakan perangkat wireless itu sendiri,
– huruf H = High Power artinya mempunyai power yang lebih besar (350mW) dibandingkan dengan yang polos (80mW).
– huruf n = sudah kompatible dengan arsitektur n yaitu 802.11n (AP dan client harus sama2 n)
– huruf M = Tersedia konektor MMCX
Mikrotik memberikan keleluasaan kepada user apakah mau menggunakan RouterOS saja yang bisa di install pada PC atau menggunakan RouterBOARD yang sudah terinstall RouterOS didalamnya. Mikrotik menyediakan RouterBOARD dari mulai versi low-end yang cocok untuk Warnet/SOHO (RB750) maupun versi high-end yang cocok digunakan untuk setingkat perusahaan besar maupun ISP (RB1100/Dinara/Ainos).
Beberapa Fitur Mikrotik
Sebagai sebuah router, mikrotik memiliki fitur-fitur yang tidak kalah dengan router-router mahal seperti cisco. Beberapa fitur mikrotik :
Interfaces :
- Fisik : Ethernet, V35, ISDN, Dial-up Modem
- Wireless : 900Mhz, 2.4 GHz, 5.8 GHz
- Virtual : Bridge, Bonding, HWMP+, VLAN
- Tunnel : EoIP, IPIP, PPTP, L2TP, MPLS, PPPoE
Policy Routing , Statik routing, Dinamis Routing (OSPF, BGP, RIP)
Firewall :
Filter Rule, TTL, Address List, Network Address Translation (NAT)
Bandwidth Management :
HTB, PFIFO, BFIFO, RED, SFQ, PCQ
Sevices :
Hotspot, Web Proxy, DHCP, DNS
Management User :
Radius, User Manager, PPP user, AAA, Accounting
Tools :
Graph, MAC-ping, Torch, Watchdog, ping, LED, SMS, Dll.
Bandwidth Management :
HTB, PFIFO, BFIFO, RED, SFQ, PCQ
Sevices :
Hotspot, Web Proxy, DHCP, DNS
Management User :
Radius, User Manager, PPP user, AAA, Accounting
Tools :
Graph, MAC-ping, Torch, Watchdog, ping, LED, SMS, Dll.
Sekian untuk penjelasan mengenai Sejarah, Pengertian Dan Fungsi Mikrotik, sampai jumpa di artikel selanjutnya, jangan lupa untuk share tulisan ini agar teman-teman yang lain ikut membacanya ya. Terima Kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar